Pesan Utama Presiden PKS: Mari Kolaborasi Bukan Polarisasi

0
177
Presiden PKS Ahmad Syaikhu memberikan arahan dan Pidato Kebangsaan dalam Puncak Milad 20 PKS di Istora Senayan, Ahad (29/5) (PKSFoto)

JAKARTA — Presiden PKS Ahmad Syaikhu memberikan Pidato Kebangsaan dalam Puncak Milad 20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (29/5/2022). Pesan penting yang disampaikan Syaikhu di hadapan puluhan ribu kader PKS dan berbagai tokoh nasional adalah semangat kolaborasi.

“Kita hadir dalam peringatan Milad ke-20 PKS ini dengan satu semangat, satu misi, dan satu harapan yang sama, yaitu: Kolaborasi Melayani Indonesia. Kolaborasi itu sangat penting, ibarat sebuah rumah. Rumah hanya akan terbangun jika ada pondasi, tiang, atap, dan dinding yang bersatu padu dan saling menguatkan,” tegas Syaikhu.

Syaikhu mengatakan, saat ini semua pihak merasakan betapa pentingnya arti kolaborasi. Hampir satu dekade terakhir ini, bangsa Indonesia telah mengalami pembelahan sosial. Pemilu 2014 dan 2019 menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk semua. Menjadi tugas seluruh agar menjadikan pemilu tahun 2024 sebagai era baru politik Indonesia. Politik yang mencerahkan dan menggerakkan kemajuan bangsa.

Bagi Syaikhu, perbedaan pilihan adalah sebuah keniscayaan dalam alam demokrasi. Tidak ada demokrasi tanpa perbedaan pilihan. Justru karena berbeda itulah bangsa ini menjadi bangsa yang besar. Bangsa yang bisa melahirkan karya-karya terbaiknya. Kuncinya adalah bagaimana kita mampu mengelola keberagaman.

“Saya meyakini bahwa bangsa Indonesia membutuhkan politik kolaborasi, bukan segregasi apalagi polarisasi. Politik yang menjadikan keutuhan bangsa dan negara di atas kepentingan individu, golongan dan kekuasaan. Politik yang membentangkan harapan dan rasa persatuan bukan membentangkan rasa ketakutan dan keterbelahan,” kata Syaikhu.

Syaikhu menegaskan, semua elemen bangsa memiliki tanggungjawab yang besar untuk mengakhiri kondisi keterbelahan di tengah-tengah masyarakat.

“Luka-luka harus kita sembuhkan. Rasa sakit harus kita pulihkan. Halaman baru politik Indonesia harus kita bentangkan bersama,” tuturnya.

“Kontestasi politik sesungguhnya adalah perlombaan untuk memperjuangkan nilai-nilai kebaikan dan kemaslahatan warga negara bukan perlombaan untuk saling menjatuhkan dan menaburkan rasa curiga dan permusuhan sesama anak bangsa,” imbuh Syaikhu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here