Vaksin Moderna Mulai Didistribusikan PTM Abu-Abu, Vaksinasi Tetap Berlanjut

0
364
https://kaltara.prokal.co/read/news/38267-vaksin-moderna-mulai-didistribusikan

TANJUNG SELOR – Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Kalimantan Utara (Kaltara) sudah menerima vaksin moderna yang akan digunakan untuk penyuntikan dosis III terhadap tenaga medis di provinsi ke-34 ini.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy mengatakan, total vaksin moderna yang diterima dari pusat itu sebanyak 460 vial. Untuk pendistribusiannya ke kabupaten/kota sudah mulai dilakukan kemarin (3/8). “Vaksin (Moderna) sudah ada. Mulai hari ini (kemarin) kami distribusikan,” ujarnya kepada Radar Tarakan saat dikonfirmasi kemarin.

Namun, ia belum bisa memastikan berapa jatah per kabupaten/kota. Karena, saat ini masih ada data usulan yang belum masuk ke Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara, sehingga alokasinya masih belum final.

Sementara untuk data keseluruhan vaksin yang sudah diterima di Kaltara per 2 Agustus 2021 itu sebanyak 29.079 vial. Sebagian dari vaksin ini sudah digunakan dan hanya tersisa 1.394 vial, dengan rincian 687 vial vaksin Biovac, 247 vial vaksin AstraZeneca dan 460 vial vaksin Moderna.

Berdasarkan data yang ada, sisa 687 vial vaksin Biovac itu terdiri dari 237 vial di Tarakan, 135 vial di Malinau, 35 vial di Nunukan, 119 vial di Tana Tidung dan 161 vial di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kaltara.

Sementara untuk sisa 247 vial vaksin AstraZeneca terbagi di 147 vial di Bulungan, lalu 60 vial di Tarakan dan 40 vial di Instalasi Farmasi Dinkes Kaltara.

Selain itu, Agust juga menyebutkan bahwa laju vaksinasi di provinsi termuda Indonesia ini mencapai 797 orang per minggu. Dari jumlah ini, laju tertinggi terjadi di Kota Tarakan dan laju terendah di Kabupaten Malinau.

Adapun untuk total sasaran vaksinasi daerah itu sebanyak 497.358, yang mana vaksinasi dosis I baru 94.368 atau 18,98 persen dan dosis II 43.805 atau setara dengan 8,81 persen. “Saat ini pelaksanaan vaksinasi masih terus dilakukan,” tuturnya.

Untuk diketahui, saat ini Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara mengusulkan 5 ribu vial vaksin ke pusat. Harapannya, usulan itu dapat segera diamini oleh pemerintah pusat.

BDR MASIH JADI SOLUSI

Meski pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di provinsi termuda di Indonesia ini masih ‘abu-abu’. Atau belum pasti kapan digelar kembali lantaran kasus penularan Covid-19 masih tinggi. Namun, Dinkes Kaltara memastikan tetap memprioritaskan vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di Kaltara.

Kepala Dinkes Kaltara, Usman mengungkapkan, alasan diprirotitaskannya vaksinasi terhadap PTK ini. Tak lain, sebagai upaya membentuk herd immunity (kekebalan kelompok). Sehingga sekalipun PTM belum dilaksanakan, tetapi hal itu tak membuat giat vaksinasi terhenti. Khususnya kepada PTK yang menjadi syarat wajib vaksin sebagaimana Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. “Vaksinasi ke PTK di lapangan tetap berjalan. Persentasenya pun sudah cukup bagus dan mencapai 90 persen,’’ ungkapnya.
Lanjutnya, sejauh ini pihaknya bakal terus memastikan ketersedian vaksin. Dengan harapan selama pelaksanakan vaksinasi, baik terhadap PTK dan masyarakat umum lainnya dapat terpenuhi. Sehingga seluruh elemen masyarakat di provinsi ini dapat divaksin. Ini sebagaimana upaya atau ikhtiar di masa pandemi Covid-19 sejauh ini. “Akhirnya, apa yang diharapkan atau tuju herd immunity dapat benar-benar terwujud di daerah ini,’’ harapnya.

Di sisi lain, seiring berjalannya waktu, Usman menjelaskan bahwa nantinya tak hanya PTK saja yang bakal divaksin. Tetapi, siswanya pun diwajibkan untuk vaksin guna menunjang proses belajar mengajar. Oleh karenanya, saat ini diakuinya Dinkes Kaltara terus berupaya dalam mensukseskan vaksin ke siswa tersebut. “Jadi, di sini tak hanya PTK atau guru yang divaksin. Melainkan siswa dengan rentan usia 12-17 tahun pun divaksin. Alhamdulillah, saat ini untuk vaksin ke siswa itu sudah jalan juga di lapangan,’’ jelasnya.

Untuk diketahui, dilakukannya giat vaksin terhadap PTK ini lantaran sebelumnya mengaca pada release pihak Disdikbud Kaltara bahwa dampak dari pandemi Covid-19 sejauh ini. Khususnya, sembilan bulan terakhir tercatat sebanyak 143 PTK di provinsi ini telah terpapar Covid-19. Untuk yang komorbid pun tercatat sebayak 120 PTK. Jumlah itu tentunya bisa saja bertambah seiring belum berakhirnya masa pandemi Covid-19 di provinsi ini. Itulah upaya vaksinasi guna pencegahan penularan Covid-19 ke PTK pun terus digalakkan.

Meski, capaian vaksin diklaim sudah baik. Tertinggi, di Kabupaten Bulungan dengan capaian 85,01 persen dilanjutkan Kota Tarakan 84,51 persen. Lalu, untuk Kabupaten Tana Tidung 79,46 persen, Kabupaten Malinau 76,30 persen. Sedangkan, Kabupaten Nunukan menjadi capaian terendah yaitu 55,02 persen.

Nunukan kembali diberikan jatah vaksin oleh Kementerian Kesehatan RI. Setidaknya ada 2.500 vial atau sekitar 25.000 dosis vaksin jenis Sinovac telah disetujui dan akan didistribusikan untuk Nunukan melalui Pemkab Nunukan dalam waktu dekat.

Itu dipastikan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono ketika ditanyakan perkembangan kuota vaksin untuk Nunukan. Aris mengaku, dari surat terbaru Kementerian Kesehatan RI perihal permintaan pengiriman vaksin, Nunukan mendapatkan kuota 2.500 vial vaksin jenis Sinovac. “Ya, sesuatu dengan surat Bupati Nunukan Nomor : 187/130/Setda-Humpro/VII/2021, ter tanggal 29 Juli 2021, perihal permohonan vaksin Covid-19,” ungkap Aris ketika diwawancarai, Selasa (3/8).

Dalam permintaan tersebut sebelumnya, saat itu ada 3 hal yang mendasari permintaan. Pertama, pertimbangan Nunukan adalah daerah perbatasan. Artinya, ada banyak sasaran di luar kabupaten, seperti PMI kemudian tenaga Satgas Pamtas dan yang lainnya.

Kemudian, terkait cakupan vaksinasi kita yang masih terbilang rendah di angka 9.2 persen, menjadi dasar permintaan juga. Terakhir, Nunukan juga masuk dalam PPKM level 4, permintaan vaksin, sudah harus dilakukan. “Jadi akhirnya disetujui penambahan vaksin kita. Ada sebanyak 2.500 vial vaksin sinovac. Kalau 1 vialnya 10 dosis, artinya 25.000 dosis,” jelas Aris.

Kuota sebanyak 25.000 dosis tersebut, memang diperuntukkan bagi masyarakat Nunukan yang saat ini sangat membutuhkan vaksin. 25.000 dosis itu juga diluar dari dosis ketiga pihak Tenaga kesehatan (nakes). Untuk booster atau vaksin Moderna yang diperuntukkan bagi nakes, didatangkan berdasarkan data nama nakes yang terdaftar. Vaksin itu bahkan sudah berada di Kaltara. “Kalau booster atau vaksin Moderna itu, kita belum tau berapa banyak, yang jelas dosisnya sebanyak nakes kita yang terdaftar, dia sistem by name,” kata Aris.

Dengan sudah adanya vaksin sebanyak 25.000 dosis tersebut, Aris berharap semua lapisan masyarakat harus berpartisipasi dalam program vaksinasi yang akan diadakan nantinya. Sebab, vaksin tetaplah pengaruh terhadap seseorang. Sebab sudah terbukti, vaksin mencegah atau untuk menghindari terjadinya perburukan kondisi kepada seseorang jika terpapar Covid-19.

Hampir semua yang sudah vaksin dosis lengkap, ketika terpapar, gejalanya hanya ringan, tidak sampai sedang maupun berat. “Itulah keuntungan kalau kita sudah memiliki antibodi dari vaksinasi, karena sudah punya kekebalannya. Saya berharap masyarakat Nunukan nantinya punya kesadaran untuk divaksin,” harap Aris. (iwk/dni/raw/lim)

sumber: https://kaltara.prokal.co/read/news/38267-vaksin-moderna-mulai-didistribusikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here