Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Politisi PKS: Jangan Buat Rakyat Makin Susah

0
204

Jakarta (07/09) — Anggota DPR RI dari Faksi PKS, Junaidi Auly menyayangkan sikap pemerintah dengan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berupa pertalite dan solar.

Hal ini resmi diumumkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada konferensi pers di istana negara hari Sabtu, 03 September 2022 yang lalu.

Junaidi mengatakan bahwa Kebijakan tersebut sungguh tidak berempati dengan kondisi masyarakat yang saat ini masih dalam kesulitan ekonomi akibat terdampak pandemi. Kebutuhan bahan pokok yang juga ikut melonjak harganya beberapa waktu lalu, menambah berat beban masyaratakat.

“Beberapa waktu yang lalu, rakyat terpukul kenaikan harga minyak goreng. Belum selesai harga minyak goreng naik, harga telur juga ikut naik. Rumah tangga di seluruh Indonesia akan semakin
terpukul dengan kenaikan BBM bersubsidi ini”, kata Junaidi.

Putra kelahiran Lampung ini mengatakan, akan terjadi efek yang luas di sektor lainnya akibat dari naiknya harga BBM bersubsidi. Kenaikan harga BBM bersubsidi akan menurunkan daya beli masyarakat, khususnya masyarakat
kecil yang kondisi ekonominya belum pulih sepenuhnya.

“Naiknya harga BBM ini pasti lebih dirasakan oleh saudara-saudara kita yg berprofesi sebagai tukang ojek, pedagang kaki lima, tukang bakso, supir truk dan angkot, buruh, UMKM, emak-emak, pelajar, petani, peternak, nelayan dan elemen masyarakat lainnya. Mereka akan menjerit, terpukul ekonominya dan bisa jadi sulit bangkit kembali dari keterpurukan ekonomi”, ungkap Junaidi.

Junaidi menambahkan, pasti masih ada cara lain untuk kita memperbaiki semua ini, jangan kemudian kebijakan-kebijakan yang kita buat justru makin membuat masyarakat tertekan dan susah akibat dampak pandemi yang belum usai.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here