Kaltara Kategori Aman, BNPT Ingatkan Tetap Waspada dan Tidak Lengah

0
696
https://benuanta.co.id/index.php/2021/04/06/kaltara-kategori-aman-bnpt-ingatkan-tetap-waspada-dan-tidak-lengah/35532/16/55/01/

TANJUNG SELOR – Kasus radikalisme dan terorisme saat ini cukup hangat menjadi perbincangan. Hal itu mendorong Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Provinsi Kaltara melakukan monitoring pelibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme melalui FKPT.

Hadir dalam kegiatan itu Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Moch Chairil Anwar. Dalam paparannya, peran FKPT bukan menjadi penangkap atau menangani masalah pasca kejadian, tapi melakukan pencegahan sedini mungkin terhadap semua generasi.

“Kita bukan melakukan pencegahan terhadap orang yang sudah terpapar paham radikalisme. Tapi mencegah orang jangan sampai terpapar paham radikal terorisme,” ungkap Moch Chairil Anwar kepada benuanta.co.id, Selasa 6 April 2021.

Informasi yang dia dapatkan, dari Kaltara para pelaku radikalisme dan terorisme tidak ada. Hanya saja kondisi itu tisak membuat pihaknya lengah, karena bentuknya merupakan jaringan suatu saat bisa saja melakukan aksi yang tidak diinginkan.

“Kita tetap harus waspada dan itu penting, maka kita minta masyarakat memantau mereka kita berikan pengetahuan khusus. Kaltara memang tidak terlalu mengkhawatirkan, karena umumnya yang merebak itu adalah narkoba, penjualan orang, ilegal fishing dan segala macamnya. Kalaupun ada mereka ini melintas ke arah Filipina,” jelasnya.

Kata dia, cukup mudah untuk mendeteksinya, salah satunya orang itu tidak mudah bergaul dan tertutup. Lalu di rumahnya banyak orang yang datang tapi tidak ada yang dikenali di lingkungan masyarakat, maka itu patut dicurigai.

“Biasanya dia itu eksklusif, intoleran, selalu mengkafirkan orang lain itu perlu dicurigai jangan sampai kita kecolongan,” ujarnya.

Chairil Anwar menuturkan, yang paling efektif mendeteksi adalah tamu lapor 1 kali 24 jam, jika ada orang datang maka harus melapor dan dimintai keterangan identitas. Maka peran Ketua RT, RW dan pejabat berwenang untuk melakukan pendataan.

“Para pelaku teroris pada umumnya mereka tidak tinggal dalam 1 rumah yang sama, artinya mereka selalu berpindah tempat. Biasanya itu menetap di kos atau kontrakan,” paparnya.

Sementara itu, Ketua FKPT Kaltara, Datu Iskandar Zulkarnain mengatakan, FKPT Kaltara tidak dapat berdiri sendiri melakukan pencegahan. Melainkan semua keterlibatan stakeholder baik pemerintah, TNI Polri dan masyarakat.

“Jadi keterlibatan dari stakeholder itulah kekuatan kita, termasuk peran media massa. Karena media massa ini kita bisa sampaikan beberapa program pencegahan radikal,” ucapnya.

Dia menambahkan, Kaltara ini merupakan jalur perlintasan. Jika paham radikalisme dan terorisme di daerah lain didapatkan dari metode pengajian, namun di Kaltara bisa didapatkan dari internet.

“Dari internet lebih bahaya, jadi peran media massa ini penting untuk mengingatkan orang tua dan guru untuk mengantisipasi paham-paham itu melalui internet ini,” pungkasnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: M. Yanudin
Sumebr: https://benuanta.co.id/index.php/2021/04/06/kaltara-kategori-aman-bnpt-ingatkan-tetap-waspada-dan-tidak-lengah/35532/16/55/01/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here