Janganlah Menjadi Seniman Alasan

0
526

Kegiatan Kembara adalah sarana mengedepankan silaturahmi sekaligus menyampaikan pesan moral PKS dan para kadernya yang istiqomah bahwa partai ini cinta NKRI, memegang teguh ideologi Pancasila. Kader PKS rendah diri, tidak sombong, dan mengedepankan iman, akhlak dan nilai-nilai kebaikan.

Peserta yang hadir bukanlah hanya sekadar berkumpul saja, namun memantapkan ukhuwah, nilai – nilai keimanan dan menguji mentalitas kader PKS yang siap bekerja konsisten dengan didasari keikhlasan.

Bertempat diobjek wisata Kebun Raya Binusan, Nunukan, Kalimantan Utara, selama 3 hari yakni tanggal 7-9 Februari 2020 kegiatan ini dilaksanakan. Kembara ini bertujuan untuk menggalang kebersamaan dan soliditas sesama kader PKS dalam menyongsong Pilkada tahun ini.

“Seorang kader jika membuat alasan ketidak hadiran pada suatu acara, hampir dipastikan logis dan seolah syar’i. Tapi janganlah menjadi seniman alasan. Alloh maha tahu atas semua itu…..”

“Janganlah menjadi Seniman Alasan …!!!

Iya inilah ungkapan yang disampaikan oleh Ustadz GusBeng, Ketua Relawan DPP PKS saat memberikan arahannya di tengah -tengah peserta Kembara.

Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil oleh peserta Kembara.

Hikmah itu adalah barang yang hilang milik orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah. (HR at-Tirmidzi).

Pertama adalah Selalu tabah dan ikhlas dalam beramal semata-mata untuk menggapai RidahNya Allah, bukan karena mengharpakan jabatan, harta dan bukan u menunjukkan eksistensi bahwa dirinya paling baik, merasa paling berkontribusi dalam dakwah ini, merasa amal-amal dan aktivitas ibadahnya yang begitu banyaknya ketika dilakukan mutaba’ah dan lain sebagainya, Hati-hati …. karena ketika kita merasa paling baik maka sesungguhnya itu adalah panah panah syetan untuk menjerumuskan manusia.

Kedua, Jangan Figuritas, karena qiyadah kita juga manusia biasa yang tidak luput dari salah, lakukan karena Allah

Ketiga, Tsiqah kepada qiyadah dalam jamaah

Keempat, Lamanya seseorang berada dalam jamaah tidak menjamin kedewasaan sikapnya dalam menjalani perjalanan dakwah

Terakhir Yakinlah kalau Dakwah ini milik Allah bukan milik Jamaah, Maka Allah yang menjaganya.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here