Oleh: Azwar Tahir
Saat perang Khandaq, Salman Al Farisi r. a. punya IDE berbeda dari strategi yang disampaikan Rasulullah SAW.
Pertama, yang dilakukan Salman Al Farisi adalah – tanpa rasa sungkan – bertanya apakah strategi tersebut bersumber dari wahyu yang sudah fixed harus ditempuh atau masih memungkinkan untuk lahirnya IDE lain.
Yang terjadi kemudian, Rasulullah SAW mempersilahkan Salman Al Farisi menyampaikan IDE nya. Maka muncullah IDE penggalian parit.
Sejarah mencatat kemenangan akhirnya ada di pihak kaum Muslimin dan dimenangkan dengan korban paling sedikit dibandingkan peperangan lainnya.
Keleluasaan menyampaikan IDE sangat fundamental. Menunjukkan KEMENANGAN dalam proses sebelum KEMENANGAN dalam hasil, bi idznillah.
Sebaliknya, rasa sungkan menyampaikan IDE bisa kontraproduktif. Bisa dipahami kemudian, mengapa seorang Steve Jobs, pendiri Apple yang legendaris itu, mengatakan:
“… in strong companies best IDEAS win”
IDE bagus mendapatkan tempat istimewa di organisasi yang kuat. Setiap individu yang menyusun batu-bata organisasi tanpa rasa sungkan menyampaikan IDEnya dan tanpa rasa gengsi menerima IDE orang lain yang berbeda jika memang itu yang terbaik untuk organisasi.
Wallahu’alam
Sumber: https://blog.pks.id/2023/02/ide-parit-salman-dan-quote-steve-jobs.html