3 Syarat Keberhasilan Kerja PKS Kaltara

0
1283
Rakor DPW PKS Kaltara dan DPD Bulungan 2021
Rakor DPW PKS Kaltara dan DPD Bulungan September 2021

Kalimantan Utara- Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Kalimantan Utara (Kaltara), M. Nasir, menghadiri Rapat Kordinasi DPW PKS Kaltara bersama Dewan Pengurus Daerah (DPD PKS) Bulungan, Sabtu (18/9/2021). Rapat ini dihadiri oleh ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW), Dr. Syamsuddin Arfah, M. Si, seluruh jajaran pengurus DPTW PKS Kaltara, anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten serta Ketua DPD PKS Bulungan, Slamet Widodo, beserta jajarannya.

Membuka rapat, Nasir mengutip Q.S. At-Taubah ayat 105.

“Bekerjalah kamu, biar Allah, Rasul dan orang-orang beriman yg melihat kerja-kerja kamu. Allah Maha Tahu semua yang kita kerjakan dan korbankan baik zahir maupun batin. Boleh kita beralasan kepada manusia, tapi hanya Allah yang paling tahu dan hanya padaNya kita mempertanggungjawabkan amanah. Mari jadikan amanah ini sebagai ladang pahala. Jadikan organisasi ini sebagai bagian dari alasan kita dipertemukan kembali di syurga Allah.”

Ia menyebutkan tiga aspek yang harus dimiliki kader PKS, kredibilitas, kapasitas, dan akseptabilitas.

Menurut Nasir, Kredibilitas adalah kemampuan yang dimiliki seseorang agar orang lain percaya.

“Ada dua kredibilitas, yang pertama adalah kredibilitas moralitas berarti menjaga moral, terutama sebagai partai dakwah dan pejabat publik. Kedua, kredibilitas kinerja. Kader PKS harus cakap dalam bekerja. Ketika diberi amanah dijalankan dengan baik. Disiplin serta menggunakan seluruh potensi yang dimiliki,” terangnya.

“Aspek kapasitas merupakan aspek kemampuan diri. Seorang kader PKS tidak boleh berhenti belajar. Harus senantiasa belajar dan meningkatkan kemampuan serta punya wawasan luas,” lanjutnya.

Nasir menerangkan aspek ketiga, akseptabilitas, sebagagi aspek yang mengukur tingkat kemampuan penerimaan masyarakat terhadap kader PKS. Masyarakat bisa menerima seorang kader PKS karena komunikasi yang dijalin dan intensitas berjumpa langsung dengan masyarakat (turun lapangan). Ia mengukur aspek akseptabilitas pejabat publik PKS diterima atau tidak di masyarakat dari keseharian mereka di rumah.

“Apakah masyarakat sering bertamu atau bersilaturahim. Jika masyarakat sering datang, maka masyarakat menganggap kader PKS adalah bagian dari solusi mereka. Ditambahkan M. Nasir jika ingin PKS maju, kader harus lebih sering turun lapangan,” jelas Nasir.

Menutup sambutannya, M. Nasir menginformasikan pelaksanaan Rapat Kordinasi DPW PKS Kaltara bersama DPD PKS seluruh kabupaten kota Kalimantan Utara.**

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here